9 Tempat Bersejarah Di Madinah

9 Tempat Bersejarah Di Madinah Yang Wajib Dikunjungi Jamaah Umroh Dan Haji

Kota Madinah, selain menjadi tempat bersejarah dalam perkembangan Islam, juga menjadi destinasi spiritual bagi jamaah Umroh dan Haji.

Dengan beragam tempat bersejarah yang sarat makna, Madinah tidak hanya memberikan pelajaran sejarah, tetapi juga memperdalam keimanan jamaah umroh dan haji.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tempat bersejarah di Madinah yang wajib dikunjungi oleh jamaah Umroh dan haji di Kota Madinah.

 

Menyusuri Keindahan Spiritual Tempat Ziarah Di Madinah

 

  1. Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah landmark utama di Kota Madinah dan menjadi tempat ibadah utama kedua setelah Masjidil Haram di Mekah.

Bagi jamaah Umroh, masjid yang ada di Madinah ini menjadi tempat yang penuh berkah, karena Rasulullah Subhanahu wa ta’ala dimakamkan di areal Masjid Nabawi.

Beribadah di dalam masjid yang megah ini, sambil meresapi atmosfer ketenangan, adalah pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

 

  1. Raudhoh

Raudhah adalah bagian kecil di dalam Masjid Nabawi yang diyakini sebagai salah satu taman surga di bumi. Jamaah Umroh dan haji diusahakan untuk dapat shalat dan berdoa di Raudhah, karena Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam bersabda bahwa bagian tersebut adalah bagian dari surga.

Syaikh Sholeh Al Munajjid hafizhohullah berkata, “Disyari’atkan bagi orang yang menziarahi masjid Nabawi untuk shalat dua raka’at di Ar Roudhoh tempat yang mulia atau mengerjakan shalat sunnah semampu dia karena ada hadits yang menjelaskan keutamaan hal ini.

Dari Abu Hurairah, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

 

“Antara rumahku dan mimbarku adalah di antara taman surga.” (HR. Bukhari no. 1196 dan Muslim no. 1391)

Baca juga: Keistimewaan kota Madinah

9 Tempat Bersejarah Di Madinah 5

 

  1. Makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Tempat Ziarah di Madinah yang tidak boleh di lewatkan adalah makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah tempat di mana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dimakamkan.

Yang berdekatan dengan dua sahabatnya yaitu ada Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar bin Khattab.

Di Masjid Nabawi juga populer dengan sebutan Kubah Hijau, bangunan penting yang terletak di sudut tenggara Masjid Nabawi di Madinah.

Kubah Hijau ini adalah kubah berwarna hijau yang dibangun tepat di atas makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika pada masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam Kubah Hijau ini belum ada. Bagunan ini yang juga dikenal “Kubah Nabi” atau “Kubah Masjid Nabawi” dibangun dan dicat hijau pertama kali di tahun 1253 H (1837 M) oleh Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani.

 

  1. Makam Baqi

Tempat Ziarah di Madinah yang juga harus dikunjungi adalah makam Baqi, ini adalah tempat pemakaman yang berisi makam para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarganya.

 

  1. Masjid Quba

Masjid Quba sebagai masjid yang ada di Madinah merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam ketika tiba di Madinah. Masjid ini menjadi destinasi penting bagi jamaah Umroh dan haji karena beribadah di sini memberikan pahala setara dengan satu kali Umroh.

Dari Usaid bin Zhuhair Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

الصَّلاَةُ فِى مَسْجِدِ قُبَاءٍ كَعُمْرَةٍ

 

“Shalat di Masjid Quba’, (pahalanya) seperti umrah.”(HR. Tirmidzi, no. 324 dan Ibnu Majah, no. 1411. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Menyusuri tempat bersejarah di Madinah seperti di balik pembangunan masjid ini memberikan wawasan mendalam tentang awal mula perkembangan Islam di Madinah.

9 Tempat Bersejarah Di Madinah 4

 

  1. Bukit Uhud

Bukit Uhud menjadi tempat bersejarah di Madinah sebagai saksi sejarah pertempuran Uhud yang terjadi pada tahun 625 M.

Bagi jamaah Umroh dan haji, mengunjungi Bukit Uhud adalah mengenang pengorbanan sahabat-sahabat Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam.

Berkunjung ke tempat ini juga menjadi peluang untuk merenungkan ketabahan dalam menghadapi cobaan dan meningkatkan keberanian dalam menghadapi ujian hidup.

 

Baca juga: Maqam Ibrahim dimana?

 

  1. Makam Syuhada Uhud

Makam Syuhada Uhud adalah salah satu tempat ziarah di Madinah yaitu tempat pemakaman bagi para sahabat yang gugur dalam Pertempuran Uhud.

Bagi jamaah haji dan Umroh, mengunjungi makam ini adalah kesempatan untuk mendoakan dan menghormati jasa-jasa para pahlawan Islam yang berjuang di jalan Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

 

  1. Masjid Qiblatain

Masjid Qiblatain adalah masjid yang memiliki dua kiblat. Masjid yang ada di Madinah, Qiblatain artinya dua kiblat. Kiblat pertama yang menghadap ke Masjidil Haram di Mekah dan kiblat kedua yang menghadap ke Masjid Al-Aqsa di Baitul Maqdis (Palestina).

 

Masjid ini terletak sekitar 7 km di sebelah timur laut Masjid Nabawi dan menjadi tempat ziarah di Madinah yang juga penting bagi umat Islam. Awalnya, masjid ini dikenal dengan nama Masjid Bani Salimah, karena dibangun di perkampungan Bani Salimah.

 

Ketika Nabi di Mekah Nabi shalat menghadap Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) sekaligus menghadap kiblat. Yaitu Nabi menghadap ke utara dan dipaskan sekaligus menghadap kiblat.

 

Ibnu Ábbas berkata :

 

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَهُوَ بِمَكَّةَ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ، وَالْكَعْبَةُ بَيْنَ يَدَيْهِ

 

“Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam ketika di Mekah shalat menghadap Baitul Maqdis sementara Kabah di hadapan beliau.” (HR: Ahmad).

 

Hal ini dilakukan Nabi sekitar 16 atau 17 bulan. Lalu Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan untuk merubah kiblat ke arah Kabah. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

 

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

 

“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, Maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang kamu senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) kiblat itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS: Al-Baqarah: 144)

9 Tempat Bersejarah Di Madinah 2

  1. Kota Al Ula

Kota Al Ula adalah kota bersejarah yang terletak sekitar 400 km di sebelah barat daya Kota Madinah. Kota ini memiliki banyak situs bersejarah seperti Al-Hijr, Madain Saleh, dan Qasr Al Farid.

Kota Al Ula ini adalah ibu kota Lihyanites Kuno (Dedanites). Lokasinya terletak 300 km di sebelah utara kota Madinah.

 

Kemudian antara abad ke-5 hingga abad ke-2 SM, kota Al Ula dihuni oleh Kerajaan Lihyan yang dipimpin oleh Dinasti Nabatean.  Dinasti Nabatea berkuasa hingga sekitar tahun 106, sampai ibu kota mereka, Petra, ditaklukkan oleh bangsa Romawi.

 

Pada abad ke-7 hingga abad ke-6 SM, wilayah ini diduga dihuni kaum Tsamud dari Kerajaan Dedanite. Kota ini menjadi kota yang paling dihindari Baginda Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam, karenanya dianggap sebagai kota terkutuk.

 

Kesimpulan

Kota Madinah bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga merupakan ladang keberkahan spiritual bagi jamaah Umroh dan haji.

Melalui kunjungan ke Masjid Nabawi, Raudhah, masjid Quba, Bukit Uhud, dan tempat bersejarah di Madinah lainnya, jamaah Umroh dan haji dapat memperdalam pengalaman keagamaan mereka, menyerap ketenangan spiritual, dan memperkaya rohaniah. Semua tempat ziarah di Madinah ini menjadi bukti kebesaran Islam dan keberkahan Kota Madinah sebagai pusat spiritual bagi umat Islam.

Scroll to Top