Keistimewaan Kota Madinah

5 Keistimewaan Kota Madinah Yang Perlu Anda Ketahui

Madinah atau al-Madīnah al-Munawwarah, “kota yang bercahaya” atau “kota yang cemerlang”  adalah sebuah kota di Hejaz, sekaligus ibu kota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi. Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi (“Masjid Nabi”), dan kota ini merupakan kota paling suci kedua dalam agama Islam setelah kota Mekkah.

 

Hadits Tentang Kota Madinah

Dari ‘Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Ibrahim mengharamkan kota Makkah dan mendoakan untuk penghuninya. Aku mengharamkan kota Madimnah sebagaimana Ibrahim mengharamkan kota Makkah. Aku mendoakan untuk sha’ dan mud-nya seperti yang didoakan Ibrahim untuk penghuni Makkah.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 2129 dan Muslim, no. 1360]

 

Kota Madinah Tempat Terakhir Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam

Kota Madinah adalah tempat tujuan Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam untuk melakukan Hijrah dari Mekkah, dan secara berangsur-angsur berubah menjadi ibu kota Kekaisaran Muslim, dengan pemimpin pertama langusung oleh Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam, kemudian dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali.

Kota ini menjadi pusat kekuatan Islam selama berabad-abad dalam komunitas Muslim. Madinah adalah tempat bagi tiga masjid tertua yang pernah dibangun, yaitu Masjid Quba, Masjid Nabawi dan Masjid Qiblatain (“masjid dua kiblat”).

Umat Muslim percaya bahwa penyelesaian dari serangkaian penurunan surah alquran diterima Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam di Madinah, yang dikenal sebagai surah Madaniyah yang tampak perbedaannya dengan surah Makkiyyah .

Seperti kota Mekkah, non-Muslim tidak diperkenankan memasuki wilayah suci Madinah (tetapi tidak masuk ke bagian pusat kota) berdasarkan aturan Pemerintah Arab Saudi.

Keistimewaan Kota Madinah 3

Sejarah Kota Madinah

 

Pada masa sebelum Islam berkembang, nama lain kota Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam hijrah dari Mekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana.

Selanjutnya kota ini menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan.

Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad.

Pada masa Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.

Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Baca juga : Promo Umroh Ramadhan 2024

Keistimewaan Kota Madinah

 

Kota Madinah, sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan spiritualitas, telah menjadi tujuan utama bagi jutaan Muslim dari seluruh dunia. Jika Mekah adalah tempat suci utama dalam agama Islam, Madinah juga memiliki keistimewaannya sendiri yang tak kalah menarik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tentang keunikan dan pesona kota suci ini.

Keistimewaan Kota Madinah 2

  1. Tempat Bersejarah dan Religius

Kota Madinah dikenal sebagai tempat kedua paling suci dalam Islam setelah Mekah. Kota ini menjadi tempat perlindungan bagi Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam dan pengikutnya setelah hijrah dari Mekah.

Masjid Nabawi, salah satu situs paling penting di dunia Islam, terletak di Madinah. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi makam bagi Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab.

 

  1. Suasana Damai dan Kesejukan Tradisional

Salah satu keistimewaan kota Madinah adalah atmosfer damai dan kesejukan tradisionalnya. Meskipun telah berkembang pesat, kota Madinah berhasil mempertahankan daya tariknya yang khas dengan bangunan-bangunan yang mencerminkan keindahan arsitektur Arab. Jalan-jalan berliku di tengah pasar tradisional menciptakan suasana yang begitu akrab dan ramah.

 

  1. Keramahan Penduduk Lokal

Penduduk kota Madinah dikenal sebagai orang-orang yang ramah dan penuh keramahan. Mereka menyambut para peziarah dengan tangan terbuka dan senyum yang hangat. Keterbukaan mereka terhadap tamu menciptakan lingkungan yang nyaman dan membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

 

  1. Oasis Spiritual di Gurun Pasir

Kota Madinah menjadi seperti oasis spiritual di tengah gurun pasir. Meskipun terletak di daerah yang kering dan panas, kota ini memiliki keajaiban alamnya sendiri.

Tanaman hijau yang tumbuh di sekitar Kota Madinah menciptakan pemandangan yang menyejukkan dan memberikan kontrast yang menakjubkan dengan padang pasir sekitarnya.

 

  1. Keberagaman Budaya dan Kuliner

Kota Madinah tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat keberagaman budaya. Para peziarah dapat menemukan berbagai suvenir dan barang seni tradisional yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Arab.

Selain itu, kuliner khas Madinah, seperti kurma, madu, dan hidangan khas Arab, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

 

Kota Madinah, Permata di Gurun Pasir

Dengan keunikan sejarahnya, keramahan penduduknya, dan pesona alamnya, Madinah tetap menjadi destinasi spiritual yang menakjubkan bagi umat Islam.

Keistimewaan Kota Madinah tidak hanya terletak pada nilai religiusnya, tetapi juga pada kehangatan tradisional dan kecantikan alamnya.

Bagi mereka yang mencari pengalaman yang mendalam dan penuh makna, Madinah adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan.

 

Scroll to Top