Jika Anda ingin daftar haji tahun ini, tentu Anda harus mengetahui prosedurnya. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilakukan oleh muslim atau muslimah yang mampu secara finansial dan fisik. Jika Anda merasa bahwa Anda memenuhi syarat, tentu Anda tidak perlu menunda pendaftaran haji.
Prosedur Daftar Haji
Tentunya, ada beberapa prosedur yang harus Anda penuhi sebagai syarat daftar haji. Prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
- Seorang muslim atau muslimah
- Memiliki usia minimal 12 (dua belas) tahun saat pendaftaran
- Memiliki kartu identitas, kartu keluarga, dan akte kelahiran dari Dukcapil
- Sudah membuka tabungan haji atas nama calon jamaah sendiri yang terdaftar di Bank Penerima Setoran-Badan Pengelolaan Ibadah Haji (BPS-BPIH)
Bisa jadi, Anda bingung dengan tabungan haji. Syarat ini sangat mutlak dimana Anda dapat membuka tabungan haji seperti halnya membuka tabungan biasa. Anda dapat membuka tabungan pada BPS-BPIH yang berada sesuai domisili Anda. Tabungan haji hanya tersedia di bank yang ditunjuk oleh negara.
Syarat utama dalam membuka tabungan haji adalah
- Membawa kartu identitas atau E-KTP.
- Anda juga harus memberikan setoran awal dengan jumlah minimal Rp 25.000.000.
- Anda juga harus menandatangani surat pernyataan. Surat pernyataan tersebut mencakup kesanggupan bahwa Anda dapat memenuhi persyaratan pendaftaran haji sesuai peraturan Kementerian Agama Republik Indonesia.
- Anda dapat melakukan transfer dengan jumlah minimal seperti tersebut di poin ke dua ke rekening dimana Anda membuka tabungan.
- Anda akan mendapat lembar bukti setoran awal dari BPS – BPIH dengan nomor validasi dimana nomor ini sangat penting dan tidak boleh hilang.
- Anda perlu menyiapkan foto ukuran 3×4 untuk ditempel di dokumen bukti setoran awal BPIH dengan materai.
Daftar Haji Online
Setelah Anda membuka tabungan haji, Anda dapat daftar haji online. Pendaftaran secara online tersebut adalah salah satu mekanisme pendaftaran haji yang diluncurkan sejak 2021. Anda dapat mengaksesnya melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dari Kementerian Agama.
Anda dapat mendatangi Kementerian Agama di Kabupaten atau Kota domisili Anda dengan membawa dokumen tersebut. Jangan lupa membawa persyaratan lainnya sesuai ketentuan sebagai proses kelengkapan verifikasi . Pastikan Anda membawa perlengkapan tersebut maksimal 5 (lima) hari kerja pasca Anda melakukan pembayaran setoran awal BPIH.
Kelengkapan lainnya yang harus Anda bawa ke Kementerian Agama di Kabupaten atau Kota domisili Anda adalah
- 2 lembar fotokopi rekening tabungan haji
- 5 lembar fotokopi e-KTP
- 2 lembar fotokopi Kartu Keluarga
- 2 lembar fotokopi akta atau buku nikah atau akta lahir atau ijazah
- 2 lembar fotokopi surat kesehatan yang terdiri dari berat dan tinggi badan serta golongan darah
- 17 lembar foto ukuran 3×4, 3 lembar foto ukuran 4×6 dengan latar belakang putih.
- 3 lembar map untuk penyimpanan berkas-berkas
- 4 lembar validasi asli dari bank
- 1 lembar surat pernyataan bank
- 1 lembar surat kuasa dari bank asli bermaterai
- 1 lembar slip setoran awal bank asli
Setelah semua berkas lengkap, Anda telah siap mengisi formulir pendaftaran haji. Formulir tersebut adalah Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) untuk diserahkan kepada petugas Kantor Kementerian Agama di kabupaten atau kota Anda. Nantinya, Anda akan menerima lembar bukti pendaftaran haji. Lembar tersebut berisi nomor porsi pendaftaran dengan tandatangan dan stempel dinas petugas Kantor Kementerian Agama di kabupaten atau kota Anda.
Anda juga akan menerima bukti cetak SPPH sebanyak 5 (lima) lembar dari Kantor Kementerian Agama di kabupaten atau kota Anda. Setelah itu, ada proses pengambilan foto diri dan rekam sidik jari yang dimaksudkan untuk melengkapi SPPH. Pastikan Anda kembali memeriksa SPPH pasca proses foto dan rekam sidik jari.
Nantinya, Anda juga akan mendapatkan salinan tanda bukti setoran awal di tabungan haji. Setelah itu, Anda akan mendapatkan informasi terkait estimasi keberangkatan dari petugas kantor Kementerian Agama. Estimasi tersebut memang masih akan berubah-ubah. Intinya, Anda perlu mengecek secara berkala untuk nomor antrean melalui situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia
Poin Penting Pendaftaran Haji
Pendaftaran haji memang tidak sulit karena layanan serba cepat yang disediakan oleh pihak bank dan Kemenag RI. Tetapi, tentunya ada banyak persiapan yang harus Anda siapkan selain dana dan juga dokumen. Beberapa persiapan tersebut adalah:
- Persiapan personal
Persiapan personal ini tentunya sangat penting. Hal ini bersifat pribadi dimana Anda harus lebih banyak beribadah sehingga ibadah haji lancar dan nyaman. Persiapan ini tentunya membutuhkan waktu yang tidak singkat, karena keberangkatan haji memang membutuhkan waktu antrean yang cukup lama juga. - Kesehatan Fisik dan Psikis
Selain persiapan personal, Anda juga harus memiliki kesiapan fisik. Fisik Anda harus prima karena Anda akan menjalani ibadah haji dengan durasi cukup lama, yaitu kurang lebih 30 hari. Terlebih, iklim di Arab Saudi juga cukup panas.
Selain iklim dan durasi tinggal, Anda juga akan melakukan kegiatan fisik, yaitu berjalan mengitari Ka’bah dan perjalanan lainnya. Jika Anda tidak rutin berolahraga, maka Anda akan kesulitan untuk beradaptasi di Arab Saudi. - Menjaga Keuangan
Sebagai calon jamaah haji, Anda harus menyediakan dana yang tidak sedikit. Tentunya, Anda harus mempersiapkan hal ini. Selain tarif paket haji, Anda juga masih harus mempersiapkan dana untuk kebutuhan harian di tanah suci selama kurang lebih satu bulan.
Maksimalkan tabungan haji yang Anda miliki dengan selalu menabung. Beberapa bank menawarkan fitur autodebet setiap bulan sehingga Anda dapat menyimpan uang dengan disiplin. Anda juga dapat memilih investasi tertentu yang dapat Anda manfaatkan saat Anda hendak berangkat ke tanah suci.
Pilih bank yang nantinya dapat menyediakan fasilitas transaksi mudah di Arab Saudi. Anda dapat memanfaatkan kartu debet untuk bertransaksi atau menarik uang tunai melalui ATM dengan jaringan keuangan yang sudah terpercaya.
Pilih Haji Reguler Atau Haji Plus?
Daftar haji merupakan langkah awal Anda untuk menjalankan rukun Islam kelima. Anda dapat berangkat haji sendirian atau bersama pasangan, atau dengan seluruh anggota keluarga. Tetapi, tentu Anda harus memastikan bahwa Anda sudah siap secara fisik dan finansial sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji.
Anda dapat memilih paket haji reguler dengan menyiapkan dana sekitar Rp 50 juta per orang dengan waktu tunggu mencapai 47 tahun. Jika Anda ingin fasilitas ekstra dan waktu tunggu yang singkat, Anda dapat memilih daftar haji plus. Anda dapat menyiapkan anggaran sekitar Rp 200 juta per orang untuk paket ini.
Intinya, daftar haji perlu menyesuaikan dengan kondisi keuangan Anda. Yang terpenting adalah Anda telah memiliki keinginan untuk menjalankan ibadah haji di tanah suci.
Untuk info lanjut tentang Daftar Haji Plus dan biaya Haji Plus tahun ini, silakan klik tombol WA atau gambar dibawah ini untuk terhubung dengan admin kami