umroh thaif 4

Umroh Thaif Napak Tilas Dakwah Nabi Muhammad SAW

Berkunjung serta melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah pasti menjadi dambaan semua umat muslim. Anda pun bisa mendapapatkan dua hal ini sekaligus dengan menjalankan ibadah umroh Thaif atau umroh plus Thaif.

Bagi para jemaah pastinya sudah akrab dengan padanan dua suku kata ini, terlebih sudah banyak travel umroh yang menyediakan program paket umroh tersebut.

Selain bisa beribadah, para jamaah juga bisa menikmati indahnya Kota Thaif dengan hamparan bunga-bunga mawar yang mekar pada musim semi. Selain menikmati wisata Thaif, Anda juga bisa menapaki jejak dakwah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam di sana. Pasalnya, kota ini juga menjadi kota yang bersejarah tentang perjuangan syiar Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Untuk menambah wawasan Anda, simak tentang sejarah Kota Thaif selengkapnya di sini.

umroh thaif 3

 

Umroh Thaif Beribadah Sambil Menapaki Jejak Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam

 

Sejarah Kota Thaif

Umroh Thaif atau umroh plus Thaif adalah merupakan program yang ditawarkan jasa travel umroh untuk para jemaah yang ingin mengunjungi Kota Thaif. Kota ini menjadi kota terbesar ketiga setelah Makkah dan Madinah. Kota Thaif sendiri didominasi oleh suku Thaif ataupun bani Thaif yang memang menyimpan sejarah keislaman, sebab nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam pernah berdakwah di sana.

Menurut pendapat dari Abul Hasan Ali AL Hasani An Nadwi dalam karya bukunya berjudul Sirah Nabawiyah, penyematan nama Thaif diambil dari keberadaan tembok atau pagar yang mengelilingi kota. Penghuni Kota Thaif terbilang orang-orang kaya yang kebanyakan merupakan pemuka kaum Quraisy dan mendirikan bangunan berupa istana di sana.

Kota Thaif berada di lembah pegunungan AL Hada dan pegunungan Asir yang sangat sejuk. Tidak heran jika kota ini menjadi ekosistem subur bagi ribuan kebun mawar. Setiap musim semi tiba, para penduduk akan memanen dan menyuling bunga mawar tersebut.

Hasil dari penyulingan ini dijadikan sebagai minyak wangi yang telah populer sejak lama sebagai cinderamata di kalangan umat muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umroh ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Bahkan kabarnya, air mawar dari Kota Thaif juga dimanfaatkan untuk mencuci dinding Ka’bah.

Tidak sampai di situ, ketika musim haji tiba, kain penutup Ka’bah atau biasa disebut dengan Kiswah juga akan ditaburi air mawar dari Thaif tersebut. Karena tempatnya yang subur, maka Kota Thaif juga kaya akan sumber alam lainnya seperti, buah madu, buah delima dan buah ara.

Sayangnya, kekayaan alam yang sangat melimpah ini menjadi berakibat rusaknya moral masyarakat. Pasalnya, penduduk Kota Thaif dikenal gemar melakukan hal yang bersifat riba, meminum khamr hingga berzina.

Pada zaman dahulu, penduduk Thaif ini merupakan penyembah Lata, yaitu patung yang disembah dan dijadikan sebagai ritual tahunan. Sementara kaum Quraisy menganggap patung Lata sebagai saingan dari patung mereka yang paling besar, yaitu Hubal.

Semasa itu, penduduk kota Thaif keadaannya hampir sama dengan penduduk Quraisy yang menyembah patung atau berhala. Inilah yang dijadikan alasan utama Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam memilih kota tersebut sebagai tujuan dakwah setelah beliau mendapat kekerasan dan hinaan dari kaum Quraisy.

 

Kedatangan Rasulullah SAW di Kota Thaif

Saat memutuskan untuk mengambil paket umroh plus Thaif, di sana nanti Anda tidak hanya akan sekedar beribadah, namun juga melakukan ziarah Thaif. Ziarah ini tentu bukan sekedar jalan-jalan biasa, namun juga akan mengunjungi berbagai tempat bersejarah yang pernah dikunjungi nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dalam menyebarkan dan memperjuangkan risalah keimanan.

Di dalam buku karya Vanda Arie berjudul 114 Al-Qur’an Stories menceritakan, kedatangan Nabi Muhammad ke Kota Thaif adalah untuk berdakwah sekaligus meminta perlindungan akibat tekanan yang diterima di Makkah. Bisa jadi, kedatangan beliau di sana tidak lain adalah karena Kota Thaif merupakan pusat kepemimpinan dan kekuatan kedua setelah Makkah atau bisa juga karena paman-paman beliau banyak yang berasal dari Bani Thaif.

Setibanya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam di Kota Thaif, beliau menemui tiga pembesar dari bani Thaif, yaitu Absu Yalail, Habib dan Mas’ud. Pada pertemuan tersebut, Rasululloh mengajak mereka agar bersedia beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sayangnya, pada saat itu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengalami penolakan keras dari penduduk suku Thaif. Tidak sekedar penolakan keras saja, namun beliau juga mendapatkan penghinaan yang luar biasa. Bahkan ada beberapa yang membujuk budak-budak maupun orang-orang bodoh agar meneriaki Rasululloh dan menyuruh mereka melempari beliau dengan batu.

Seorang sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bernama Zaid bin Haritsah yang menemani beliau ke kota Thaif berusaha keras agar terhindar dari lemparan bebatuan tersebut. Hanya saja, karena jumlah orang-orang yang menolak sangat banyak, batu-batu yang dilempar tersebut tetap mengenai tubuh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bahkan hingga berdarah-darah.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dengan sahabatnya tersebut kemudian istirahat di bawah sebuah pohon kurma dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Bahkan respon yang diberikan orang-orang di kota Thaif lebih buruk dibanding apa yang diterima Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dari orang-orang kafir Quraisy yang didatangi sebelumnya.

Akhirnya, Rasululloh bersama Zaid bin Haritsah kembali ke kota Makkah dengan rasa kecewa karena belum bisa memberi dakwah kepada orang-orang di kota Thaif. Namun inilah awal gerakan hijrah Rasululloh Shalallahu Alaihi Wassalam bersama para sahabat serta penduduk muslim lain menuju ke kota Madinah.

umroh thaif 2

Umroh Thaif, Sebuah Pengalaman Spiritual yang Berbeda

Jika mengambil paket umroh plus Thaif di biro perjalanan haji dan umroh, maka perjalanan spiritual Anda ke rumah Allah SWT menjadi lebih menyenangkan. Rute perjalanannya juga berbeda dengan umroh plus Turki yang juga banyak di tawarkan oleh biro travel umroh. Kota yang dipilih bukanlah Cappadocia atau Istanbul, namun kota Thaif yang berada di ketinggian kurang lebih 1700 mdpl.

Bisa dikatakan, umroh Thaif ini jauh berbeda jika dibanding dengan kota-kota lain. Bahkan banyak yang menganggap jauh lebih menyenangkan dari pada tour ke Eropa. Untuk menambah wawasan Anda, berikut adalah destinasi yang dapat dikunjungi.

  • Kota Thaif
    Setelah mengunjungi kota Makkah dan Madinah, selanjutnya Anda akan dibawa berkunjung ke Kota Thaif yang memiliki temperatur suhu yang cukup panas. Meski demikian, panorama taman kota dengan rerumputan hijau yang tertata rapi akan langsung menyambut Anda sekalian. Terdapat pula istana Shoubra yang sangat ikonik dengan gaya arsitek tradisionalnya yang unik.
    Perjalanan dari umroh Thaif selanjutnya ke bendungan Ikrimah yang merupakan bendungan arkeologi. Selain itu ada pula Masjid Abdullah Ibnu Abbas, pasar sayur dan buah yang menyajikan hasil alam terbaik dan juga Masjid Alku’aa yang diperkirakan telah selesai setelah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam wafat.
    Selanjutnya ada kebun mawar yang sangat memikat. Di sana, Anda juga akan menjumpai Masjid Al-Madhoun yang memiliki sejarah terkait kerajaan Ottoman dengan gaya bangunannya yang kuno.
  • Kota Makkah dan Madinah
    Umumnya, rute umroh Thaif diawali dengan menyusuri Jabal Nur, Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Arafah hingga makan Rasululloh dengan para sahabatnya. Di sini Anda juga bisa menjalankan ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
    Pada perjalanan selanjutnya, Anda akan dibawa menuju Kota Thaif. Di sana terdapat pemandangan gunung batu yang tandus dengan nuansa berbeda dan juga sky lift di sepanjang perjalanan yang bisa Anda temui.

 

Umroh Thaif tidak sekedar beribadah kepada Allah semata, namun juga menapaki perjuangan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat dalam menyebarkan syiar agama islam di Tanah Suci. Sebelum itu, pastikan biro perjalanan haji dan umroh yang Anda pilih benar-benar terpercaya agar ibadah menjadi nyaman tanpa ada hambatan.

Scroll to Top