Banyak yang belum tahu alasannya kenapa kubah Masjid Nabawi berwarna hijau. Artikel dibawah ini akan menjelaskan alasanya.
Masjid Nabawi yang berlokasi di Madinah, Arab Saudi ini memang memiliki ciri khas yaitu kubahnya yang berwarna Hijau.
Kubah Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, memang memiliki warna hijau yang khas, terutama jika dilihat dari jarak tertentu atau pada pencahayaan tertentu.
4 Alasan Kubah Masjid Nabawi Berwarna Hijau
Ada beberapa alasan mengapa kubah Masjid Nabawi berwarna hijau:
1. Tradisi Arsitektur
Di dunia Islam, kubah Masjid sering kali diberi warna hijau sebagai simbol keberkahan, kedamaian, dalam umat Islam.
Warna hijau kubah Masjid Nabawi dipercaya oleh banyak orang Muslim sebagai warna yang disukai oleh Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam.
Baca juga : Rekomendasi Belanja Oleh-oleh di Madinah
2. Pilihan Material
Bahan yang digunakan untuk membuat kubah Masjid Nabawi, seperti batu atau bahan lain, mungkin memiliki warna alami yang cenderung hijau atau dapat dicat dengan warna hijau untuk alasan estetika atau tradisional.
3. Identifikasi Dengan Islam
Warna hijau sering kali dikaitkan dengan Islam dan banyak negara Muslim.
Kubah hijau dari Masjid Nabawi mungkin dirancang untuk menonjolkan identitas Islam dan menunjukkan keberkahan tempat suci tersebut.
4. Pengaruh Budaya dan Tradisi Lokal
Budaya dan tradisi lokal di Arab Saudi dan wilayah-wilayah sekitarnya mungkin juga mempengaruhi pilihan warna kubah Masjid Nabawi.
Hijau bisa jadi merupakan warna yang dihargai atau memiliki makna khusus dalam konteks budaya dan tradisi lokal.
Baca juga : Keistimewaan Kota Thaif
Sejarah Warna Hijau Kubah Masjid Nabawi
Setelah perluasan besar-besaran di bawah Kekhalifahan Umayyah Al-Walid I, dibuat tempat di atas peristirahatan terakhir Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam beserta dua Khulafaur Rasyidin Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah Kubah Hijau yang berada di tenggara masjid, yang dulunya merupakan rumah Aisyah, dimana kuburan Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam berada.
Pada tahun 1279, sebuah penutup yang terbuat dari kayu dibangun dan direnovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada 1817.
Kubah yang ada saat ini dibangun pada 1818 oleh Sultan Utsmaniyah Mahmud II,dan dicat hijau pada 1837, sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai “Kubah Hijau”.
Meskipun ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa kubah Masjid Nabawi berwarna hijau, penting untuk dicatat bahwa kubah ini adalah salah satu fitur yang paling mengesankan dan dihormati di dunia Islam.
Warna hijau kubah Masjid Nabawi tersebut menjadi bagian dari ciri khas dan identitas visual dari Masjid Nabawi yang sangat dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Baca Juga : Paket Umroh Ramadhan 2024
Keajaiban Kubah Masjid Nabawi
Selain kubah Hijau Masjid Nabawi masih ada lagi beberapa kubah yang ada di Masjid Nabawi.
Masjid Nabawi bertingkat dan berbentuk persegi panjang tidak beraturan. Ruang shalat bangunan Utsmaniyah menghadap ke selatan.
Masjid Nabawi ini memiliki atap rata dengan 27 kubah yang dapat di geser. Lubang di atas langit-langit masjid merupakan salah satu kubah yang mengiluminasi interior.
Atap juga digunakan untuk shalat ketika memasuki masa puncak, ketika kubah bergeser di atas jalur besi menuju bagian pinggir atap, membuat cahaya tambahan masuk menuju ruang shalat utama.
Pada masa itu pula, halaman Masjid Nabawi juga di tambah dengan payung-payung yang membentuk pilar-pilar tunggal.
Atap masjid Nabawi terhubung dengan tangga dan eskalator. Wilayah halaman sekitar masjid juga digunakan untuk shalat, dilindungi oleh payung-payung besar.
Kubah bergeser dan payung yang dapat terbuka secara otomatis di rancang oleh arsitek Jerman Mahmoud Bodo Rasch beserta firmanya Rasch GmbH dan Buro Happold.
Bagaimana, makin tertarik untuk berkunjung ke Masjid Nabawi?
Yuk, mantapkan hati dan tetapkan niat untuk segera dapat beribadah Umroh bersama keluarga dan orang-orang yang Anda cinta.